warna-warni kehidupan mudika

Archive for the ‘Uncategorized’ Category

Bruce Lee Sang legenda Kung-Fu, pernah berkata “ Saya tidak takut dengan orang yang berlatih 10.000 jurus tendangan dalam sekali latihan, namun Saya lebih takut kepada orang yang telah melatih satu jenis tendangan sebanyak 10.000 kali latihan”. Kesimpulan yang dapat diambil dari kalimat tersebut adalah “kekuatan fokus”.

Mempelajari berbagai keahlian memang bukan suatu kesalahan, selama kegiatan tersebut menambah pengetahuan dan bukan menjadikan fokus terpecah-pecah. Maka lebih baik memilih satu hal yang dijadikan titik fokus.

Lebih baik menguasai suatu hal yang mendalam daripada menguasai banyak hal lainnya namun tidak mendalam. Memiliki keahlian di berbagai bidang, namun hanya dapat menghasilkan nilai rata-rata saja. Bukankah lebih baik menguasai satu keahlian namun menghasilkan kualitas yang mengagumkan?

Para orang-orang sukses dunia, seperti : Bill Gates, Michael Jordan, Chris Jhon dan lain-lain. Apakah mereka tidak memiliki keahlian lain selain bidang yang mereka geluti saat ini? Pasti mereka memiliki keahlian lain, namun mereka tidak ingin hal tersebut menjadi memecahkan fokus mereka.

Dalam perjalanan hidup Kristus banyak menyembuhkan orang-orang sakit, namun mengapa Ia menghindari orang-orang di Kapernaum yang ingin disembuhkan? Jawabanya adalah bukan karena Ia tidak ingin menyembuhkan, tapi karena hal itu dapat membuat fokus-Nya menjadi terpecah-pecah. Sebab fokus-Nya adalah mengabarkan injil. (Markus 1 :38)

Kata “Melayani” tidak hanya digunakan pada seputara kegiatan Gereja, Melayani dapat dilakukan dimana-mana dan oleh siapa saja. Secara luas makna “melayani” berarti memahami orang lain sebagai makhluk sosial. Melayani dapat dilakukann dengan menjadi pendengar yang baik dan bukan hanya menjadi pembicara yang baik. Melayani dapat dilakukan dengan bertanya dan kemudian menatap mata teman bicara dan untuk mendengarkan responnya. Melayani juga dapat dilakukan memberikan yang baik bagi orang lain.

Hanya satu hal yang diperlukan dalam melayani, yakni : kerelaan hati untuk memberikan yang terbaik secara tulus tanpa mengharapkan balasan. Pelayanan Kristus merupakan bukti nyata, Kristus juga memakai orang-orang bodoh di mata dunia (1 Kor. 1 : 27) dalam pelayanan. Dengan demikian setiap manusia memiliki kesempatan yang sama di mata Kristus untuk melayani.

Apa artinya Allah adalah kasih? Pertama-tama kita perlu melihat bagaimana Firman Tuhan, Alkitab, menggambarkan ”kasih,” dan kemudian kita akan melihat beberapa cara pengajaran ini diterapkan pada Allah. ”Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap” (1 Korintus 13:4-8).

Ini adalah cara Allah menggambarkan kasih. Allah adalah seperti yang digambarkan itu, dan orang Kristen perlu menjadikan ini sebagai tujuan mereka (walaupun selalu dalam proses). Ekspresi yang paling utama dari kasih Allah dikomunikasikan kepada kita dalam Yohanes 3:16 dan Roma 5:8. ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8). Baca entri selengkapnya »

Firman Tuhan berkata di Efesus 2:8-9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Dan juga dalam Yesaya 64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Dan lagi dalam Roma 3:23-24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Semua ayat di atas menunjukan kepada kita bahwa perbuatan baik kita tidak dapat menyelamatkan kita sebab dihadapan Allah setiap manusia sudah berdosa. Hanya dengan menerima anugerah Allah lewat Yesus Kristus kita dapat diselamatkan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sumber : YesusKristus.com

Dua orang petani

Keluarga Fransisikus memiliki dua orang anak pria, kehidupan mereka sederhana namun bahagia. Ibu mereka telah lama meninggal dunia, kini hanya memiliki Ayah sebagai orang tua. Dibalik kekurangan terhadap materi yang ada, mereka selalu dapat berbagi kepada kelurga. Baik makanan, tugas rumah, maupun perasaan.

Ayah mereka adalah seorang petani yang ulet bekerja mengolah tanah yang mereka punya menjadi lahan yang subur untuk ditanami. Atas kesabaran mendidik Fransiskus senior dan Fransiskus junior, kini kegiatan bertani ini pun mereka kerjakan bersama-sama.

Hari senantiasa berganti, usia sang Ayah pun semakin tua, badanya semakin rentan terhadap penyakit dan kesehatanya sering terganggu. Ayah merasa sudah saatnya membagi harta miliknya kepada kedua anak-anaknya, Fransiskus senior dan Frasnsiskus junior. Malam hari Ayah memanggil kedua anaknya tersebut dan menyatakan wasiat. Ayah mengatakan Fransiskus senior dan Fransiskus junior merupakan harta Nya yang sesungguhnya. “Untuk anak-anak tercinta, Ayah selama ini telah menanam harta diantara ladang kita, maka saling bekerjasamalah agar memperolehnya”, nasehat Ayah. Fransiskus senior dan Fransiskus junior mendengarkan dengan seksama kata Ayah. Dalam hidup Ayah sering mengajarkan tentang nilai kebersamaam yang membuat segalanya semakin kuat. Baca entri selengkapnya »

Keledai Kecil

Beban Itu Sendiri Ternyata Perasaan Yang Berlebihan

Di daerah gurun hidup sebuah keluarga yang terdiri dari Bapak dan Anak yang memiliki seekor keledai kecil. Kehidupan keluarga ini sangat sederhana, harta yang mereka miliki hanya seekor keledai. Keadaan semakin memburuk ketika daerah tersebut terjadi bencana kelaparan hebat. Makanan dan minuman semakin sulit untuk diperoleh, sehingga banyak warga sekitar pergi meninggalkan daerah ini untuk mencari kehidupan didaerah lain.

Bencana kelaparan juga sangat dirasakan keluarga ini, maka Bapa dan Anak berencana untuk pergi ke daerah pesisir yang terkenal sebagai daerah lumbung makanan. Selain kaya dengan makanan laut, pesisir merupakan daerah yang subur untuk bercocok tanam.

Setelah siap mengemas bekal perjalanan, Ayah dan Anak meninggalkan gurun dengan meunggangi keledai kecil yang mereka miliki. Ketika hampir melewati perbatasan, para warga sekitar merasa heran dan melontarkan pendapat diantara mereka dengan nada berbisik-bisik “Lihat Ayah dan Anak yang menunggangi keledai kecil itu, bagaimana mungkin keledai itu akan bertahan Baca entri selengkapnya »

Manuisa merupakan ciptaan yang paling sempurna di alam raya, pengetahuan dan pikiran yang dimilik merupakan penentu kebijakan dalam menjalankan roda kehidupan. Dengan pengetahuan dan pikiran yang dimiliki terkadang manusia mengalami suatu perasaan mendalam terhadap kehidupan yang sedang dijalani.

Pada Injil Matius 7 :7 menyatakan “Mintalah, maka akan diberikan kepadamu; carilah, maka kamu akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan bagimu”. Dan Injil Lukas 11:9 menyatakan hal yang sama “Jadi, Aku berkata kepadamu: Mintalah, maka kalian akan diberi; carilah, maka kalian akan mendapat; ketuklah, maka pintu akan dibukakan untukmu”.Dari ayat tematis tersebut orang Kristen berpatokan untuk meraih tujuannya. Ketika manusia telah berusaha untuk mencapai keinginan dengan bekerja dan berdoa, ternyata jawaban yang diinginkan belum terwujud. Hati terasa cemas menanti jawaban yang tiada kunjung tiba membuat kadar iman pun semakin melemah.

Manusia memiliki kesimpulan mengenai kesabaran, yakni “Kesabaran ada batasnya”. Namun lain halnya dengan Ayub, kesabaran dan kesetiaanya kepada Tuhan dalam menjalani malapetaka kehidupan yang berat membawa Ia kedalam kelimpahan melebihi dari apa yang dibayangkan sebelumnya. Ayub diberi hidup seratus empat puluh tahun lamanya; Baca entri selengkapnya »

Raja Yang Sengsara

Minggu Palem Mengenangkan Sengara Tuhan
5 April 2009
Markus 11: 1-10

Pada bagian teks ini dikisahkan mengenai perjalanan Yesus dan murid-murid-Nya yang mendekati Yerusalem. Yerusalem memang merupakan tujuan perjalanan Yesus sebab disanalah Dia akan dibunuh. Patut dicatat juga bahwa Yerusalem bagi Markus merupakan kota musuh-musuh Yesus. Cerita mengenai Yesus yang memasuki Kota Yerusalem diawali dengan suatu gambaran geografis, yang disusul dengan perintah Yesus kepada dua orang murid-Nya menyangkut cara Yesus akan memasuki kota itu. Instruksi Yesus disampaikan secara rinci. Penugasan kedua murid untuk menemukan seekor keledai muda yang tertambat ini menggemakan bahasa Perjanjian Lama. Keledai muda mengingatkan pada Za 9:9 yang menggambarkan bahwa Ratu Adil yang lemah lembut akan datang ke Yerusalem dengan mengenderai seekor keledai muda.

Gambaran-gambaran di atas mengacu pada satu hal: yang akan memasuki kota Yerusalem adalah seorang raja. Ciri rajawi ini jelas dari keterangan bahwa keledai itu belum pernah ditunggangi orang. Selain itu keterangan pada ayat 3 menguatkan gambaran Yesus sebagai raja. Kata yang diterjemahkan sebagai Tuhan (Kyrios) dalam bahasa Yunani tidak hanya berarti “Tuhan”. Kata itu dapat juga berarti “tuan” atau “pemilik”. Terjemahannya pun bias menjadi: “tuannya/pemiliknya memerlukan”. Lagi-lagi secara implisit ayat ini kemudian mengacu pada hak raja atas sarana transportasi )bdk. 1 Sam 8:17). Yesus disini menuntut hak-Nya sebagai raja atas sarana transportasi itu.

Ciri rajawi Yesus juga digambarkan oleh Markus dengan keterangan bahwa para murid mengalasi keledai itu dengan pakaian mereka sebagai ganti pelana. Tindakan ini nanti dipertegas lagi oleh penginjil: Baca entri selengkapnya »


Kalender

Juni 2024
S S R K J S M
 12
3456789
10111213141516
17181920212223
24252627282930

Halaman

Kategori

Arsip

Blog Stats

  • 245 hits

Facebook