warna-warni kehidupan mudika

Archive for Agustus 15th, 2010

Apa artinya Allah adalah kasih? Pertama-tama kita perlu melihat bagaimana Firman Tuhan, Alkitab, menggambarkan ”kasih,” dan kemudian kita akan melihat beberapa cara pengajaran ini diterapkan pada Allah. ”Kasih itu sabar; kasih itu murah hati; ia tidak cemburu. Ia tidak memegahkan diri dan tidak sombong. Ia tidak melakukan yang tidak sopan dan tidak mencari keuntungan diri sendiri. Ia tidak pemarah dan tidak menyimpan kesalahan orang lain. Ia tidak bersukacita karena ketidakadilan, tetapi karena kebenaran. Ia menutupi segala sesuatu, percaya segala sesuatu, mengharapkan segala sesuatu, sabar menanggung segala sesuatu. Kasih tidak berkesudahan; nubuat akan berakhir; bahasa roh akan berhenti; pengetahuan akan lenyap” (1 Korintus 13:4-8).

Ini adalah cara Allah menggambarkan kasih. Allah adalah seperti yang digambarkan itu, dan orang Kristen perlu menjadikan ini sebagai tujuan mereka (walaupun selalu dalam proses). Ekspresi yang paling utama dari kasih Allah dikomunikasikan kepada kita dalam Yohanes 3:16 dan Roma 5:8. ”Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang kekal” (Yohanes 3:16). “Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, ketika kita masih berdosa” (Roma 5:8). Baca entri selengkapnya »

Firman Tuhan berkata di Efesus 2:8-9 Sebab karena kasih karunia kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah, itu bukan hasil pekerjaanmu: jangan ada orang yang memegahkan diri. Dan juga dalam Yesaya 64:6 Demikianlah kami sekalian seperti seorang najis dan segala kesalehan kami seperti kain kotor; kami sekalian menjadi layu seperti daun dan kami lenyap oleh kejahatan kami seperti daun dilenyapkan oleh angin. Dan lagi dalam Roma 3:23-24 Karena semua orang telah berbuat dosa dan telah kehilangan kemuliaan Allah, dan oleh kasih karunia telah dibenarkan dengan cuma-cuma karena penebusan dalam Kristus Yesus. Semua ayat di atas menunjukan kepada kita bahwa perbuatan baik kita tidak dapat menyelamatkan kita sebab dihadapan Allah setiap manusia sudah berdosa. Hanya dengan menerima anugerah Allah lewat Yesus Kristus kita dapat diselamatkan.

Tuhan Yesus memberkati.

Sumber : YesusKristus.com

Dua orang petani

Keluarga Fransisikus memiliki dua orang anak pria, kehidupan mereka sederhana namun bahagia. Ibu mereka telah lama meninggal dunia, kini hanya memiliki Ayah sebagai orang tua. Dibalik kekurangan terhadap materi yang ada, mereka selalu dapat berbagi kepada kelurga. Baik makanan, tugas rumah, maupun perasaan.

Ayah mereka adalah seorang petani yang ulet bekerja mengolah tanah yang mereka punya menjadi lahan yang subur untuk ditanami. Atas kesabaran mendidik Fransiskus senior dan Fransiskus junior, kini kegiatan bertani ini pun mereka kerjakan bersama-sama.

Hari senantiasa berganti, usia sang Ayah pun semakin tua, badanya semakin rentan terhadap penyakit dan kesehatanya sering terganggu. Ayah merasa sudah saatnya membagi harta miliknya kepada kedua anak-anaknya, Fransiskus senior dan Frasnsiskus junior. Malam hari Ayah memanggil kedua anaknya tersebut dan menyatakan wasiat. Ayah mengatakan Fransiskus senior dan Fransiskus junior merupakan harta Nya yang sesungguhnya. “Untuk anak-anak tercinta, Ayah selama ini telah menanam harta diantara ladang kita, maka saling bekerjasamalah agar memperolehnya”, nasehat Ayah. Fransiskus senior dan Fransiskus junior mendengarkan dengan seksama kata Ayah. Dalam hidup Ayah sering mengajarkan tentang nilai kebersamaam yang membuat segalanya semakin kuat. Baca entri selengkapnya »

Keledai Kecil

Beban Itu Sendiri Ternyata Perasaan Yang Berlebihan

Di daerah gurun hidup sebuah keluarga yang terdiri dari Bapak dan Anak yang memiliki seekor keledai kecil. Kehidupan keluarga ini sangat sederhana, harta yang mereka miliki hanya seekor keledai. Keadaan semakin memburuk ketika daerah tersebut terjadi bencana kelaparan hebat. Makanan dan minuman semakin sulit untuk diperoleh, sehingga banyak warga sekitar pergi meninggalkan daerah ini untuk mencari kehidupan didaerah lain.

Bencana kelaparan juga sangat dirasakan keluarga ini, maka Bapa dan Anak berencana untuk pergi ke daerah pesisir yang terkenal sebagai daerah lumbung makanan. Selain kaya dengan makanan laut, pesisir merupakan daerah yang subur untuk bercocok tanam.

Setelah siap mengemas bekal perjalanan, Ayah dan Anak meninggalkan gurun dengan meunggangi keledai kecil yang mereka miliki. Ketika hampir melewati perbatasan, para warga sekitar merasa heran dan melontarkan pendapat diantara mereka dengan nada berbisik-bisik “Lihat Ayah dan Anak yang menunggangi keledai kecil itu, bagaimana mungkin keledai itu akan bertahan Baca entri selengkapnya »


Kalender

Agustus 2010
S S R K J S M
 1
2345678
9101112131415
16171819202122
23242526272829
3031  

Halaman

Kategori

Arsip

Blog Stats

  • 245 hits

Facebook